Jumat, 01 Februari 2008

intelektual-salon

Mahasiswa adalah kaum terpelajar, bisa dibilang kaum intelektual. mereka yang mengenyam pembelajaran selama di kampus dalam beraneka ragam lama penyelesaian. dalam masa dan proses pemblajaran tersebut, mereka mendapatkan pendidikan non-formal, seperti ke-organiasasian, kehidupan didalam masyarakat, dan pendidkan sepritual serta moral. Bentuk dari semuanya adalah Demo mahasiswa, pergerakan-pergerakan yang lahir dari pemikiran kritis mereka terhadapa apa yang terjadi di lingkungan mereka.
Diskui, rapat-rapat di dalam suatu perkumpulan, kesatuan, maupun perhimpunan adalah biasa terjadi dan memang di sana di anjurkan. Biasanya dalam proses belajar seperti ityu menghasilkan sebuah pemikiran bersama untuk kemajuan masing-masing lembaga atau organissi yang di naungi, tapi di sini terliat betapa munafiknya mereka,ketika sebuah pemikiran tidak terlaksana dalam sebuah gerakan. Pemikiran-pemikiran mereka hanya terhenti sampai impian untuk melaksanakannya.
jangan hanya menjadi Intelektual-salon, yang hanya dandan di depan cermin dan tidak melakukan apapa, yang di butuhkan bangsa ini adalah sebuah pemikiran yang kritis dan pergerakan revolusioner.

2 komentar:

Guardian_willy mengatakan...

pada saat ini yang terjadi bukanlah para intelektual salon melainkan para aktivis salon,dimana mereka muncul ketika ada perhelatan akbar yang berhubungan dengan kekuasan (RAK, Muskom,Konfercab,Musda,Kongres)yang hanya akan menguntungkan mereka dan mengorbankan perkaderan serta kader itu sendiri. hal itulah yang sekaran terjadi di HMI. dimana terjadi apa yang dinamakan jawa barat-jawa timur (yang melarat ya melarat yang makmur ya tambah makmur.
wassalam

Pusat Qomputer Semarang mengatakan...

dulu kita pakai istilah onani intelektual. kasar memang. tapi cukup populer. hehehehe........